Langkah Strategis Pengembangan
STIKes Dharma Husada Bandung (STIKes DHB) sebagai subsistem pendidikan nasional berupaya menyiapkan mahasiswa menjadi warga masyarakat yang memiliki kemampuan intelektual dan kepemimpinan yang tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, berjiwa penuh pengabdian, dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara. Pengembangan IPTEK ditingkatkan melalui berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan baik kurikuler maupun ekstrakurikuler sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk mendukung upaya itu, diciptakan kehidupan kampus sebagai lingkungan ilmiah yang dinamis, berintegritas spiritual culture, berwawasan budaya bangsa, dan berkepribadian Indonesia.
Sesuai Kurikulum Pendidikan Tinggi yang mengedepankan paradigma kompetensi lulusan, maka mahasiswa harus dikembangkan seoptimal mungkin sesuai dengan disiplin ilmu dan/ atau profesinya. Pengembangkan iklim demokratis yang mendukung kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi PT sebagai lembaga keilmuan harus digalakkan. Hal ini perlu ditekankan agar sivitas akademika dapat mengembangkan pemikiran yang konstruktif dan kreatif bagi pengembangan IPTEK dan kebudayaan sejalan dengan pencapaian tujuan nasional.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sejalan dengan itu, kaidah Perguruan Tinggi STIKes Dharma Husada tahun 2018 menyatakan, bahwa tujuan STIKes Dharma Husada adalah: (1) Menyiapkan mahasiswa menjadi diploma/sarjana yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, yang memiliki kemampuan akademik dan/ atau profesional, dan beramal dengan mengamalkan 7 budi utama yaitu Jujur (kejujuran), Tanggung Jawab, Visioner, Disiplin (kedisiplinan), Kerjasama (kemitraan dan egalitarianisme), Adil (keadilan), Peduli (kepedulian dan semangat berbagi). (2) Mengamalkan, mengembangkan, menciptakan, menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dalam rangka memajukan dunia kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
Citra dan wibawa sebagai lembaga ilmiah sangat ditentukan oleh prestasi dan reputasinya di bidang keilmuan, kecendekiawanan, dan kultural. Karena itu, pengembangan kemahasiswaan yang berkaitan dengan kegiatan keilmuan selalu diarahkan pada tumbuh berkembangnya budaya dan sikap ilmiah yang berciri rasional, kritis, analitis, kreatif, inovatif, dinamis, dan prospektif. Sedangkan kegiatan kecendekiawanan diarahkan pada tumbuhnya kesadaran, kepedulian, dan keterlibatan mahasiswa pada berbagai masalah masyarakat berupa aktivitas pengabdian dan bakti sosial kepada masyarakat sesuai dengan disiplin ilmu secara terpadu. Di samping itu diarahkan pula terbentuknya integritas kepribadian spiritual yang kokoh iman dan taqwanya, berakhlak mulia, ikut bertanggung jawab ke arah terwujudnya masyarakat madani yang diridhai Allah SWT.
Sesuai dengan motto ”Helping People With 3H Principle : Head, Hand and Heart”, maka kegiatan kemahasiswaan diarahkan menuju terpadunya pikir dan dzikir, melalui penyelenggaraan pendidikan pengajaran, penelitian dan pengkajian di bidang kesehatan dan IPTEK, pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi kemanusiaan dan bangsa, sesuai dengan visi dan misi STIKes DHB.