20
Jun
2012
Pembentukan Kader Penyuluh Anti Narkoba
Selama 2 (dua) hari, mulai hari Rabu tanggal 20 Juni 2012 sd. Hari Kamis tanggal 21 Juni 2012, sebanyak 45 orang civitas akademika STIKes Dharma Husada Bandung, terdiri dari 5 orang dosen, dan 40 orang mahasiswa/i mengikuti pelatihan Pembentukan Kader Penyuluh Anti Narkoba. Pelatihan ini diselengarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Jawa Barat.
Tujuan dari pelatihan ini adalah adanya kecenderungan meningkatnya penyalahgunaan narkoba setiap tahunnya. Menurut data BNN, jumlah penyalahguna narkoba tahun 2004 ke 2008 naik sekita 20% yaitu 2.80 juta orang menjadi sekitar 3,3 juta orang. Dengan semakin maraknya peredcaran narkoba, diperkirakan jumlah penyalaguna narkoba akan meningkat sekita 4.58 juta orang di tahun 2013 apabila upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tidak berjalan efektif”, demikian dikatakan oleh Brigjen Pol. Anang Pratanto pada acara pembukaan Pembentukan Kader Penyuluh Anti Narkoba di lingkungan STIKes Dharma Husada Bandung.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa fakta yang sangat memprihatinkan adalah bahwa dari jumlah 3.3 juta orang pengguna pada tahun 2008, sekitar 93% berada pada kelompok usi produktif yaitu antara umur 15-34 tahun, dan 90% dari kelompok “coba pakai” narkoba adalah kelompok pelajar (SMP dan SMA).
Mensikapi fenomena yang terjadi, Ketua STIKes Dharma Husada Bandung, dalam sambutannya mengatakan akan menindaklanjuti program BNNP Jawa Barat tersebut dengan memasukkan materi-materi tentang narkoba kedalam beberapa mata kuliah, seperti Pendidikan Agama, Kesehatan Reproduksi Remaja, dan Promosi Kesehatan.
Semoga kerjasama BNNP Jawa Barat dengan STIKes Dharma Husada dalam Pembentukan Kader Penyuluh Anti Narkoba ini akan meminimalisir penyalahgunaan narkoba, khususnya dikalangan pelajar.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa fakta yang sangat memprihatinkan adalah bahwa dari jumlah 3.3 juta orang pengguna pada tahun 2008, sekitar 93% berada pada kelompok usi produktif yaitu antara umur 15-34 tahun, dan 90% dari kelompok “coba pakai” narkoba adalah kelompok pelajar (SMP dan SMA).
Mensikapi fenomena yang terjadi, Ketua STIKes Dharma Husada Bandung, dalam sambutannya mengatakan akan menindaklanjuti program BNNP Jawa Barat tersebut dengan memasukkan materi-materi tentang narkoba kedalam beberapa mata kuliah, seperti Pendidikan Agama, Kesehatan Reproduksi Remaja, dan Promosi Kesehatan.
Semoga kerjasama BNNP Jawa Barat dengan STIKes Dharma Husada dalam Pembentukan Kader Penyuluh Anti Narkoba ini akan meminimalisir penyalahgunaan narkoba, khususnya dikalangan pelajar.
Selama 2 (dua) hari, mulai hari Rabu tanggal 20 Juni 2012 sd. Hari Kamis tanggal 21 Juni 2012, sebanyak 45 orang civitas akademika STIKes Dharma Husada Bandung, terdiri dari 5 orang dosen, dan 40 orang mahasiswa/i mengikuti pelatihan Pembentukan Kader Penyuluh Anti Narkoba. Pelatihan ini diselengarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Jawa Barat. Tujuan […]