STIKes DHARMA HUSADA KEMBALI MENGIRIMKAN DOSEN DAN MAHASISWA SEBAGAI TIM RELAWAN TIMKES PADA BENCANA BANJIR BANDANG DAN LONGSOR DI SUMATERA UTARA
STIKes Dharma Husada kembali mengirimkan dosen dan mahasiswa sebagai Relawan Tim Kesehatan untuk membantu penanganan korban banjir bandang yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada awal Desember 2025. Hingga Rabu (3/12/2025), pukul 15.33 WIB, jumlah korban meninggal dunia tercatat bertambah menjadi 811 orang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, sedikitnya 3,2 juta jiwa terdampak di 49 kabupaten/kota, terdiri dari 1,4 juta warga di Aceh, 1,7 juta di Sumatra Utara, dan lebih dari 140 ribu di Sumatera Barat. Sebagian besar wilayah masih sulit dijangkau akibat kerusakan infrastruktur, terutama jembatan yang roboh atau hanyut terbawa arus.
Ketua STIKes Dharma Husada, Dr. Siti Sugih Hartiningsih, S.Si., M.Kes, menyampaikan rasa syukur karena institusi dapat berkontribusi secara langsung dalam proses penanganan di lapangan, terutama pelayanan kesehatan dan bantuan kepada para pengungsi.
“Alhamdulillah, STIKes Dharma Husada dapat kembali mengirimkan relawan dosen dan mahasiswa. Kehadiran kami di tengah masyarakat merupakan bentuk kepedulian untuk membantu dalam berbagai kebutuhan. Selain pertolongan medis, kami juga menyalurkan pakaian, minuman, dan makanan,” ujar Ibu Ketua.
STIKes Dharma Husada melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) turut menyiapkan pengiriman bantuan logistik lanjutan sebagai respon cepat atas kebutuhan mendesak warga terdampak banjir bandang.
Disampaikan oleh Humas STIKes Dharma Husada
di Bandung, 5 Desember 2025
STIKes Dharma Husada kembali mengirimkan dosen dan mahasiswa sebagai Relawan Tim Kesehatan untuk membantu penanganan korban banjir bandang yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada awal Desember 2025. Hingga Rabu (3/12/2025), pukul 15.33 WIB, jumlah korban meninggal dunia tercatat bertambah menjadi 811 orang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, sedikitnya 3,2 juta […]



