Deskripsi Mata Kuliah D3 Refraksi Optisi
1. SU 112 – Personal Manajemen
Mata kuliah ini membahas tentang masalah prilaku tapi rujukannya lebih menjurus ke nilai agama, dan juga akan mengetahui pengertian manajemen, dasar manajemen, penerapan manajemen dalam kegiatan usaha.
2. OF.106 – Agama
Mata kuliah ini membahas tentang kaidah-kaidah dalam agama serta manfaatnya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berazaskan pancasila. Penerapan ajaran-ajaran agama dalam profesi pemeliharaan penglihatan terutama dalam hubungannya dengan etika beragama serta penerapan cabang ilmu dalam melaksanakan tugas sebagai refraksionis optisien.
3. OF.107 – Kewarganegaraan
Mata kuliah ini membahas pengertian dan doktrin nasional dibidang ketahanan, pertahanan dan keamanan nasional.
4. OF.104 – Bahasa Inggris I
Although English has been taught from junior high school to senior high school, their ability to use English for reading, writing is very limited. Preparing student to achieve good and efficient English is our primary objective. Course material are designed to improve reading, understanding. Writing and speaking. Reading was planned to expand vocabulary and understanding. Writing and speaking will be developed by lot of exercise. Course eill be conducted almost entirely in English; bahasa is used in limited way to give student a chance exposure in English.
5. OF. 108 – Bahasa Inggris II
Almost all information regarding visual science such us books, journals, research bulletin, product knowledge are written in English. Source of subject in bahasa we is very limited. In this situation, proficiency English language for refraksionis optisien is an obligation. This the only way for student to get good grasp on every subject in visual science, because they will equipped to absorb and extract all kind information either form printed or electronic information.
Student knowledge on subjects of visual science is hoped to improve so it will make easier for them to practice motor skill in performing optometric practice.
Moreover, after graduated and started practice in some occasion they would have to serve English spoken people or other nationalist who use English to communicate. To keep update an current development on visual science and wish to continue education, English is indisputable expertise.
Beyond that, it will be advantage for Refraksionis Optisien to compete in this borderless are for working in other country.
To provide student with ability to write, read and speaking good and efficient English, we have to give them rigorous lecture and chance to practice English. One of necessity in delivering lecture to student whose mother tongue not English straightly in English. There is only way to expose student in English environment and we could gave them necessary supervised to helping them mastering English language.
6. OF.109 – Bahasa Indonesia
Mata kuliah ini membahas tentang Bahasa Indonesia yang baik dan benar yang meliputi ejaan dan tata bahasa yang tepat, penggunaan bahasa yang tepat, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi, penulisan makalah / karangan dan laporan.
7. OF.301 – Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam matakuliah ini dibahas mengenai sumber daya manusia yang meliputi perencanaan sumber daya manusia termasuk rekruitmen dan seleksi sumber daya manusia sebagai aset utama kinerja dalam sistem pelayanan kesehatan. Secara khusus akan dipelajari pula tentang penilaian kinerja sumber daya manusia.
8. OF. 301 – Anatomi & Fisiologi Umum
Mata kuliah ini membahas anatomi dan fisiologi umum tubuh manusia beserta contoh pathofisiologi yang terkait, kontrol homeostatik pada kondisi sakit maupun sehat bila memungkinkan dibahas pula keterkaitannya dengan sistem okuler.
9. OF. 302 – Anatomi & Fisiologi Mata
Mata kuliah ini membahas hubungan antara mata, otak dan struktur pendukungnya. Kuliah diberikan dalam bentuk teori dan praktek di laboratorium yang dirancang secara visual menjelaskan berbagai topik pada kuliah teori.
10. OF. 303 – Fisika Optik Umum
Mata kuliah ini bertujuan agar peserta didik mampu memahami prinsip fundamental fisika tentang sinar dan sifat-sifat sinar serta pengaruhnya.
11. OF. 304 – Fisika Optik Mata
Mata ajaran ini bertujuan agar peserta didik menerapkan prinsip dasar fisika pada mata manusia dan mampu menguraikan teori dan keterbatasan resolusi mata manusia.
12. OF. 4111 – Ilmu Alat Refraksi I
Mata kuliah ini membahas design terpenting instrument pemeriksaan sehingga mahasiswa mampu memiliki kemampuan menggunakannya dengan baik pada deteksi kelainan ocular dan patologi ocular.
13. OF.4112 – Ilmu Alat Refraksi II
Mata kuliah ini membahas design terpenting instrument pemeriksaan sehingga mahasiswa mampu memiliki kemampuan menggunakannya dengan baik pada deteksi kelainan ocular dan patologi ocular.
14. OF. 201 – Administrasi Kesehatan dan Sistem Rujukan
Mata kuliah ini membahas tentang tatanan yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mancapai derajat kesehatan yang harus dipahami oleh setiap tenaga kesehatan. Sistem rujukan merupakan upaya penatalaksanaan pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut karena ditemukannya kelainan diluar kompetensi refraksionis optisien. Sehingga pasien perlu dirujuk ke tenaga kesehatan yang berkompeten agar mendapat penanganan lebih lanjut dan menyeluruh.
15. OF. 202 – Higiene Sanitasi
Mata kuliah ini membahas pemeliharaan pribadi dan lingkungan kerja baik optikal maupun sarana kesehatan lainnya agar sesuai dengan prinsip hygiene perusahaan. Topik bahasan antara lain pengertian, tujuan, usaha-usaha hygiene sanitasi lingkungan kerja, akibat dari diabaikannya hygiene sanitasi di lingkungan kerja, alat pelindung diri dan cara pengamanannya.
16. OF.203 – Metode Penelitian
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip, penerapan dan analisa statistik, dasar-dasar metode riset serta penerapannya dalam pelayanan pemeliharaan penglihatan (Vision care), penerapan hasil-hasil penelitian untuk tujuan perbaikan kualitas pelayanan pemeliharaan penglihatan (Vision care).
17. OF. 205 – IKM dan Promosi Kesehatan
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar kesehatan masyarakat yang
mencakup :
a. Pengantar kesehatan masyarakat
b. Masalah kesehatan masyarakat
c. Peranserta masyarakat dalam konteks peningkatan status kesehatan
d. Indikator kesehatan dalam kaitan pelayanan pemeliharaan penglihatan
Juga membahas hal-hal yang berhubungan dengan pencegahan penyakit dan pemeliharaan masyarakat secara mandiri dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan utama (PHC) dan promosi kesehatan pada masyarakat serta epidemiologi. Kegiatan belajar mengajar disusun dalam bentuk kuliah, diskusi serta penugasan kerja lapangan.
18. OF. 207 – Patologi Umum
Mata ajaran ini memberikan kemampuan agar peserta didik memahami proses terjadinya kelainan-kelainan yang mempengaruhi penglihatan akibat refraksi mata.
19. OF. 208 – Patologi Mata & Mikrobiologi
Mata kuliah ini membahas jenis patologi tertentu yang umum ditemukan dalam praktek sehari-hari meliputi tanda, gejala, patofisiologi, tata laksana dan frekuensinya. Juga dibahas pemahaman mikroba pada penyakit, menjaga sterilitas dan pencegahan transmisi infeksi. Kuliah diberikan dalam bentuk teori dan praktek.
20. OF.209 – Kebutaan
Mata kuliah ini memberikan kemampuan agar peserta didik mengenal kelainan refraksi yang dapat menyebabkan kebutaan serta dapat mengambil langkah-langkah pencegahan sesuai kewenangannya.
21. OF. 410 – Fisiologi Penglihatan & Persepsi
Mata kuliah ini membahas penerapan fisiologi penglihatan dan persepsi pada studi klinis refraksi dan stimulasi pemahaman aspek fisika, fisiological dari persepsi penglihatan pada sistem penglihatan normal. Akan dibahas juga tinjauan metoda studi persepsi penglihatan pada sistem penglihatan normal. Akan dibahas juga tinjauan metoda studi persepsi penglihatan, analisa perkembangan terbaru penelitian persepsi penglihatan dan pemahaman rancangan
22. OF. 305 – Farmakologi Umum dan Mata
Mata kuliah ini membahas prinsip umum farmakologi umum, proses patologi dengan contoh patologi okuler, pemahaman farmakotika obat okuler dan berbagai obat yang mempengaruhi status refraksi dan penglihatan Refraksionis Optisien tidak diperkenankan memberikan dan menggunakan obat umum maupun obat okuler dalam praktek.
23. OF. 401 – Instrumen Laboratorium Optik
Mata ajaran ini memberikan peserta didik kemampuan untuk mempergunakan instrumentasi laboratorium dalam pembuatan kacamata di optik.
24. OF. 4021 – Refraksi Klinik I
Mata kuliah ini membahas berbagai prinsip yang mendasari pemeriksaan refraksi, penerapan prinsip dasar dalam pemeriksaan klinik, keterampilan pemeriksaan klinik refraksi, keterampilan mendiagnosa dan menentukan penilaian klinis dalam bidang refraksi.
25. OF.4022 – Refraksi Klinik II
Mata kuliah ini membahas berbagai prinsip yang mendasari pemeriksaan refraksi, penerapan prinsip dasar dalam pemeriksaan klinik, keterampilan pemeriksaan klinik refraksi, keterampilan mendiagnosa dan menentukan penilaian klinis dalam bidang refraksi.
26. OF.4023 – Refraksi Klinik III
Mata kuliah ini membahas berbagai prinsip yang mendasari pemeriksaan refraksi, penerapan prinsip dasar dalam pemeriksaan klinik, keterampilan pemeriksaan klinik refraksi, keterampilan mendiagnosa dan menentukan penilaian klinis dalam bidang refraksi.
27. OF.4024 – Refraksi Klinik IV
Mata kuliah ini membahas berbagai prinsip yang mendasari pemeriksaan refraksi, penerapan prinsip dasar dalam pemeriksaan klinik, keterampilan pemeriksaan klinik refraksi, keterampilan mendiagnosa dan menentukan penilaian klinis dalam bidang refraksi.
28. OF.4025 – Refraksi Klinik V
Mata kuliah ini membahas berbagai prinsip yang mendasari pemeriksaan refraksi, penerapan prinsip dasar dalam pemeriksaan klinik, keterampilan pemeriksaan klinik refraksi, keterampilan mendiagnosa dan menentukan penilaian klinis dalam bidang refraksi.
29. OF. 4031 – Klinik Optik Surfacing I
Mata ajaran ini bertujuan agar peserta didik mampu menata laboratorium optik dan menggunakannya dalam pembuatan kacamata seperti menggunakan mesin-mesin laboratorium, membuat lensa kacamata dan memasangnya pada bingkai.
30. OF.4032 – Klinik Optik Surfacing II
Mata ajaran ini bertujuan agar peserta didik mampu menata laboratorium optik dan menggunakannya dalam pembuatan kacamata seperti menggunakan mesin-mesin laboratorium, membuat lensa kacamata dan memasangnya pada bingkai.
31. OF.4033 – Klinik Optik Surfacing III
Mata ajaran ini bertujuan agar peserta didik mampu menata laboratorium optik dan menggunakannya dalam pembuatan kacamata seperti menggunakan mesin-mesin laboratorium, membuat lensa kacamata dan memasangnya pada bingkai.
32. OF.4034 – Klinik Optik Surfacing IV
Mata ajaran ini bertujuan agar peserta didik mampu menata laboratorium optik dan menggunakannya dalam pembuatan kacamata seperti menggunakan mesin-mesin laboratorium, membuat lensa kacamata dan memasangnya pada bingkai.
33. OF. 4041 – Klinik Optik Dispensing I
Mata ajaran ini membahas penatalaksanaan koreksi penglihatan dengan kacamata berdasarkan resep dokter mata atau resep kacamata yang dibuat oleh refraksionis optisien.
Proses berawal dari interaksi antara refraksionis optisien dengan pasien mengenai kebutuhan koreksi kelainan refraksi pasien dengan mempertimbangkan nilai kosmetik, aktifitas, gaya hidup, kondisi lingkungan, kebutuhan khusus dan perlindungan mata pasien atas kondisi kerja yang berpotensi merugikan penglihatan. Langkah selanjutnya adalah menentukan jenis koreksi, bingkai dan lensa memprosesnya, menilai hasil proses pembuatan. Akhir proses adalah menyerahkan kacamata yang sesuai dengan kebutuhan penglihatan pasien, aman dan nyaman dipakai.
Bahan perkuliahan antara lain terdiri dari bingkai kacamata ditinjau dari segi bahan dasarnya, pengukuran, pemilihan, pengepasan. Sedangkan lensa akan dibahas antara lain bahan dasar, proses pembuatan, karakteristik fisik dan optik, sentrasi lensa dan lain-lain.
34. OF.4042 – Klinik Optik Dispensing II
Mata ajaran ini membahas penatalaksanaan koreksi penglihatan dengan kacamata berdasarkan resep dokter mata atau resep kacamata yang dibuat oleh refraksionis optisien.
Proses berawal dari interaksi antara refraksionis optisien dengan pasien mengenai kebutuhan koreksi kelainan refraksi pasien dengan mempertimbangkan nilai kosmetik, aktifitas, gaya hidup, kondisi lingkungan, kebutuhan khusus dan perlindungan mata pasien atas kondisi kerja yang berpotensi merugikan penglihatan. Langkah selanjutnya adalah menentukan jenis koreksi, bingkai dan lensa memprosesnya, menilai hasil proses pembuatan. Akhir proses adalah menyerahkan kacamata yang sesuai dengan kebutuhan penglihatan pasien, aman dan nyaman dipakai.
Bahan perkuliahan antara lain terdiri dari bingkai kacamata ditinjau dari segi bahan dasarnya, pengukuran, pemilihan, pengepasan. Sedangkan lensa akan dibahas antara lain bahan dasar, proses pembuatan, karakteristik fisik dan optik, sentrasi lensa dan lain-lain.
35. OF.4043 – Klinik Optik Dispensing III
Mata ajaran ini membahas penatalaksanaan koreksi penglihatan dengan kacamata berdasarkan resep dokter mata atau resep kacamata yang dibuat oleh refraksionis optisien.
Proses berawal dari interaksi antara refraksionis optisien dengan pasien mengenai kebutuhan koreksi kelainan refraksi pasien dengan mempertimbangkan nilai kosmetik, aktifitas, gaya hidup, kondisi lingkungan, kebutuhan khusus dan perlindungan mata pasien atas kondisi kerja yang berpotensi merugikan penglihatan. Langkah selanjutnya adalah menentukan jenis koreksi, bingkai dan lensa memprosesnya, menilai hasil proses pembuatan. Akhir proses adalah menyerahkan kacamata yang sesuai dengan kebutuhan penglihatan pasien, aman dan nyaman dipakai.
Bahan perkuliahan antara lain terdiri dari bingkai kacamata ditinjau dari segi bahan dasarnya, pengukuran, pemilihan, pengepasan. Sedangkan lensa akan dibahas antara lain bahan dasar, proses pembuatan, karakteristik fisik dan optik, sentrasi lensa dan lain-lain.
36. OF. 4061 – Low Vision I
Mata kuliah ini membahas perubahan sistemik yang terjadi pada pasien berusia lanjut terutama kaitannya dengan penderita low vision. Sehingga mahasiswa memiliki keterampilan dan pemahaman pengetahuan memberikan koreksi alat bantu penglihatan yang sederhana.
37. OF.4062 – Low Vision II
Mata kuliah ini membahas perubahan sistemik yang terjadi pada pasien berusia lanjut terutama kaitannya dengan penderita low vision. Sehingga mahasiswa memiliki keterampilan dan pemahaman pengetahuan memberikan koreksi alat bantu penglihatan yang sederhana.
38. OF. 4051 – Lensa Kontak I
Mata kuliah ini membahas prinsip optik dan geometrik lensa kontak, persyaratan dan teknik rancangan permukaan lensa kontak, prinsip fitting dan konsekwensi pemakaian lensa kontak, aspek modern praktek pemasangan lensa kontak dengan penekanan pada penanganan pasien secara langsung.
39. OF.4052 – Lensa Kontak II
Mata kuliah ini membahas prinsip optik dan geometrik lensa kontak, persyaratan dan teknik rancangan permukaan lensa kontak, prinsip fitting dan konsekwensi pemakaian lensa kontak, aspek modern praktek pemasangan lensa kontak dengan penekanan pada penanganan pasien secara langsung.
40. OF.4053 – Lensa Kontak III
Mata kuliah ini membahas prinsip optik dan geometrik lensa kontak, persyaratan dan teknik rancangan permukaan lensa kontak, prinsip fitting dan konsekwensi pemakaian lensa kontak, aspek modern praktek pemasangan lensa kontak dengan penekanan pada penanganan pasien secara langsung.
41. OF.4054 – Lensa Kontak IV
Mata kuliah ini membahas prinsip optik dan geometrik lensa kontak, persyaratan dan teknik rancangan permukaan lensa kontak, prinsip fitting dan konsekwensi pemakaian lensa kontak, aspek modern praktek pemasangan lensa kontak dengan penekanan pada penanganan pasien secara langsung.
42. OF. 407 – Penilaian Penglihatan Binokuler
Mata kuliah ini membahas pentingnya penglihatan binokuler dan kaitannya dalam prosedur refraksi dengan penekanan pada analisa dan tata laksana heterophoria.
43. OF.4081 – Ilmu Ortopsi
Mata kuliah ini membahas tentang ilmu alat untuk mengetahui kelainan refraksi, teknis-teknis optisi dan pentingnya penglihatan dan kaitannya dalam prosedur refraksi dengan penekanan pada analisa dan tata laksana heteropharia.
44. OF. 409 – Ergonomi Penglihatan
Mata kuliah ini membahas kebutuhan penglihatan berdasarkan aktifitas dan lingkungan pekerjaan pasien (Occupational and Environmental Visual Needs). Dibahas berbagai kebutuhan penglihatan, pencahayaan, hazar okuler dll.
45. OF. 501 – Etika Profesi
Mata ajaran ini bertujuan agar peserta didik mampu memahami potensi-potensi yang ada dalam dirinya, baik potensi jasmani maupun potensi rohani sehingga diharapkan tumbuhnya kesadaran moral otonom yang sangat dibutuhkan sebagai dasar bagi pemahaman Etika Profesi dan pengalaman kode etik.
46. OF. 412 – Praktek Klinik Dasar
Mata kuliah ini memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan pelayanan klinik refraksi sehari-hari baik di rumah sakit maupun optikal dan pelayanan klinik optiks yaitu proses pembuatan kacamata. Sehingga terbangun struktur pelayanan yang efisien, aman dan teliti. Pada konsisi tertentu mahasiswa diperbolehkan untuk memberikan resep dan memproses kacamata atas supervisi pembimbing praktek.
47. OF. 412 – Praktek Klinik Lanjutan
Mata kuliah ini membahas praktek klinik refraksi dan optiks tahap lanjutan/spesialis yang sering ditemui pada praktek rumah sakit khusus mata, atau polimata rumah sakit yang melayani kasus kelainan penglihatan binokuler, ortoptik, lensa kontak dan pembuatan kacamata koreksi binokuler. Dibahas pula tata laksana heterophoria, strabismus, ortoptik, patologi okuler dan lensa kontak.
48. OF. 503 – Manajemen Optik
Mata ajaran ini memberikan pengetahuan tentang manajemen yang diperlukan dalam pengelolaan optikal, juga akan dibahas tentang perundang-undangan dan peraturan-peraturan yang berlaku mengenai pelayanan vision care (pemeliharaan penglihatan).
49. OF.504 – Kewirausahaan
Mata kuliah ini membahas tentang pemahaman dan ketrampilan dalam menggunakan konsep kewirausahaan di bidang refraksionis optisien yang layak secara teknis dan ekonomis atau financial.
50. OF. 505 – Karya Tulis Ilmiah
Mata kuliah ini membahas prinsip, penulisan karya tulis ilmiah berdasarkan minat peserta didik dibidang refraksi optisi melalui dukungan dan arahan dari dosen pembimbing.
1. SU 112 – Personal ManajemenMata kuliah ini membahas tentang masalah prilaku tapi rujukannya lebih menjurus ke nilai agama, dan juga akan mengetahui pengertian manajemen, dasar manajemen, penerapan manajemen dalam kegiatan usaha. 2. OF.106 – AgamaMata kuliah ini membahas tentang kaidah-kaidah dalam agama serta manfaatnya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berazaskan pancasila. Penerapan […]